Kamis, 02 Februari 2012

BENTANG ALAM KAWASAN ASIA TENGGARA


BENTANG ALAM ASIA TENGGARA

Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan akitivitas seismik dan gunung berapi yang tinggi. Berbagai gugusan kepulauan terletak di sebelah tenggara dan juga sebelah timur daratan Asia. Asia Tenggara secara geografis dibagi kepada dua kawasan: Indochina (Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos dan Vietnam) dan Kepulauan Melayu ("Nusantara"), yang terdiri dari Malaysia, Singapura, Brunei, Indonesia, Timor Timur dan Filipina.
Malaysia dipisahkan oleh Laut China Selatan. Semenanjung Malaysia berada di daratan Asia sementara Malaysia Timur berada di Pulau Kalimantan (di Malaysia dikenal dengan nama "Borneo"), pulau terbesar di kawasan Asia Tenggara. Meskipun begitu, Malaysia juga sering dianggap sebagai sebuah negara kepulauan.
Secara geologi, Kepulauan Melayu adalah salah satu kawasan dengan aktivitas gunung berapi teraktif di dunia. Peningkatan geologi di kawasan ini juga telah menghasilkan gunung-gunung yang menarik, dengan dua puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau Papua, Indonesia (5.030 m).
Terdapat beberapa klaim dan perebutan wilayah dan batas perairan di kawasan ini, yang melibatkan negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara (terutama Tiongkok dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly).
 Indonesia dan negara-negara tetangga terletak di kawasan Asia Tenggara. Untuk menjaga stabilitas di kawasan Asia Tenggara dibentuk organisasi yang bernama ASEAN. Tahukah kamu negara mana saja yang termasuk di kawasan Asia Tenggara?. Unsur geografis suatu tempat memengaruhi kehidupan penduduknya. Pengaruh tersebut terlihat dari mata pencaharian, kebiasaan, adat istiadat, dan hasil budaya lainnya. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki banyak kesamaan geografis karena letaknya yang berdekatan. Oleh karena itu kondisi sosial, ekonomi, dan budayanya banyak memiliki kesamaan. Dari segi ekonomi, sebagian besar penduduk Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani yang menanam tanaman tropis. Dilihat dari pendapatan perkapitanya, penduduk Asia Tenggara digolongkan sebagai pendapatan kelas menengah, kecuali Singapura dan Brunei Darussalam.
A Pengertian Unsur Geografis
Unsur geografis adalah keadaan alam di muka bumi yang membentuk lingkungan hidup manusia. Yang termasuk unsur geografis adalah bentang alam, letak, luas, batas, iklim, dan sebagainya. Unsur geografis merupakan salah satu objek geografis. Objek geografis digolongkan menjadi dua, yaitu: objek geografis fisik dan objek geografis non fisik. Objek geografis fisik antara lain bentang alam, letak, luas, batas, dan iklim. Sedangkan objek geografis non fisik adalah keadaan penduduk dan aktivitasnya. Marilah kita bahas unsur geografis di kawasan Asia Tenggara
1. Bentang Alam Asia Tenggara
Apa yang dimaksud dengan bentang alam itu? Bentang adalah keadaan umum tentang suatu wilayah. Perhatikan wilayah Asia Tenggara di samping ini!
Dari gambar peta di samping dapat kita lihat bahwa wilayah Asia Tenggara terbagi atas dua bagian utama, yaitu berikut ini.
a. Daratan Berbentuk Semenanjung
Semenanjung adalah tanjung yang besar. Wilayah yang berbentuk semenanjung adalah Myanmar, Thailand, Laos, Kampuchea, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat.
b. Daratan Berbentuk Gugusan Kepulauan
Wilayah yang berbentuk gugusan kepulauan adalah Filipina, Indonesia, wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Timor Leste.
2. Letak, Luas, dan Batas
Letak suatu wilayah dapat ditinjau secara astronomis dan geografis. Letak astronomis adalah letak yang didasarkan pada garis lintang dan garis bujur. Sedangkan letak geografis adalah letak yang didasarkan posisi suatu wilayah terhadap wilayah lainnya. Letak astronomis Asia Tenggara adalah 280 LU – 110 LS dan 920 BT – 1410 BT. Letak geografis Asia Tenggara berada di antara tiga perairan, yaitu:
- Samudra Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat;
- Laut Cina Selatan di utara;
- Samudra Pasifik di timur.
Luas wilayah Asia Tenggara beserta wilayah perairannya adalah + /- 4. 511.167 km2.
3. Keadaan Iklim
Iklim merupakan salah satu unsur geografis. Apakah iklim itu? Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dalam jangka waktu lama dan meliputi daerah yang sangat luas. Iklim ada dua jenis, yaitu iklim matahari dan iklim fisis. Iklim matahari adalah keadaan iklim yang didasarkan pada letak suatu wilayah terhadap garis astronomis. Perhatikan pembagian iklim matahari di bawah ini!
Wilayah Asia Tenggara secara astronomis terletak antara 280 LU – 110 LS. Ini berarti wilayah Asia Tenggara berada di daerah beriklim tropis. Hanya sebagian kecil kawasan Asia Tenggara yang beriklim subtropis yaitu Myanmar bagian utara. Bagaimana ciri-ciri iklim tropis Asia Tenggara? Ciri-cirinya adalah:
- curah hujan tinggi, karena pengaruh adanya angin muson barat;
- suhu udara panas, karena berada di dekat garis ekuator.
Selain iklim matahari, keadaan iklim dapat ditinjau dari keadaan fisik muka bumi dan wilayah perairan. Keadaan iklim yang ditinjau dari keadaan fisik muka bumi dan wilayah perairan disebut iklim fisis. Beberapa iklim fisis di kawasan Asia Tenggara adalah sebagai berikut.
a. Iklim laut, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin laut. Hal ini terjadi karena wilayah Asia Tenggara dikelilingi laut yang luas.
b. Iklim gunung, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh adanya gunung-gunung tinggi.
c. Iklim dataran rendah, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh adanya dataran rendah yang tersebar di kawasan Asia Tenggara.
B Sumber Daya Alam di Kawasan Asia Tenggara
Setiap wilayah terdapat sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Suatu wilayah ada yang kaya (banyak) akan sumber daya alam tetapi ada yang miskin (sedikit) sumber daya alamnya. Sumber daya alamnya dapat digolongkan sebagai berikut ini.
1. Tanah
Sumber daya tanah di kawasan Asia Tenggara beraneka ragam jenisnya sesuai proses pembentukannya. Berikut ini adalah jenis tanah yang mendominasi kawasan Asia Tenggara.
a. Tanah Vulkanik
Tanah Vulkanik merupakan jenis tanah hasil proses vulkanisme (gunung berapi). Tanah jenis vulkanik bersifat subur. Karena subur maka sangat baik untuk pertanian. Tanah jenis ini terdapat di Negara Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Myanmar.
b. Tanah Aluvial (Endapan)
Tanah Aluvial (Endapan) merupakan jenis tanah yang dibawa dan diendapkan oleh aliran air sungai. Karena subur tanah aluvial maka sangat baik untuk pertanian. Tanah aluvial terdapat di lembah/tepi aliran sungai dan delta. Di kawasan Asia Tenggara tanah aluvial terdapat di lembah dan delta Sungai Nan, Sungai Mekong, dan Sungai Bengawan Solo.
2. Hutan/Flora dan Fauna
Kawasan Asia Tenggara sebagian besar beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Keadaan ini menumbuhkan hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Hutan menghasilkan kayu dan rotan yang berguna untuk membuat beraneka macam barang dan bahan bangunan.

3. Perairan
Kecuali Laos, semua negara di kawasan Asia Tenggara memiliki wilayah laut. Laut merupakan sumber daya alam yang penting. Dari laut dapat diperoleh manfaat berikut ini.
- Sebagai sumber bahan pangan berupa ikan dan hasil laut lainnya.
- Sebagai jalur transportasi air.
- Sebagai objek wisata.
- Dari dasar laut sering ditemukan bahan tambang seperti minyak dan gas bumi.
4. Tambang
Kecuali Singapura, setiap negara di kawasan Asia Tenggara memiliki hasil tambang. Singapura adalah negara kecil yang tidak memiliki hasil tambang yang berarti.
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/7/7e/Hub_Geogrfs_Pnddk_Asia_tnggr_4.jpg
Tabel 10.1 Hasil Tambang Negara-Negara Asia Tenggara
Tabel 10.1 Hasil Tambang Negara-Negara Asia Tenggara

C Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Keadaan penduduk di Kawasan Asia Tenggara dapat kita lihat dari beberapa aspek/segi. Misalnya ras atau suku bangsanya, jumlah penduduknya, mata pencahariannya dan persebarannya.
1. Suku Bangsa di Kawasan Asia Tenggara
Menurut A. L Kroeber, suku bangsa yang tinggal di kawasan Asia Tenggara merupakan keturunan dari dua ras, yaitu sebagai berikut.
a . Ras Negroid yang menempati Semenanjung Melayu dan wilayah Negara Filipina.
b. Ras Mongoloid, yang menempati Kepulauan Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Ras Mongoloid yang ada di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Proto Melayu (Melayu Tua), yang menurunkan suku Batak, Dayak, dan Toraja;
2) Deutro Melayu (Melayu Muda), yang menurunkan suku Bali, Jawa, dan Minangkabau.
Adapun suku-suku yang jumlahnya besar di Asia Tenggara antara lain sebagai berikut.
a) Suku bangsa Lao Yao dan Thai di Laos dan Thailand.
b) Suku bangsa Semang dan Sakai di Malaysia.
c) Suku bangsa Khmer di Kamboja.
d) Suku bangsa Man, Tho, Muong ,dan Vietnam di Vietnam.
e) Suku bangsa Jawa, Sunda, Bali, Batak, dan Dayak di Indonesia.
f ) Suku bangsa Cina, India, Melayu, dan Pakistan di Singapura.
2. Jumlah Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Pada tahun 2003, jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara adalah 544 juta jiwa.
Tabel 10.2 Jumlah Penduduk Negara Asia Tenggara
Tabel 10.2 Jumlah Penduduk Negara Asia Tenggara
Dari data di atas terlihat bahwa Singapura merupakan negara terpadat penduduknya di Asia Tenggara, sementara pertumbuhan penduduknya paling rendah yakni hanya 0,7% (sama dengan Thailand). Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara.
3. Mata Pencaharian Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Sebagian besar penduduk di kawasan Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani, kecuali Singapura. Sebagian besar penduduk Singapura bekerja dalam bidang industri dan perdagangan. Industri jasa keuangan dan perdagangan merupakan sektor andalan ekonomi Singapura.
4. Persebaran Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Sebagian besar (63 %) penduduk di kawasan Asia Tenggara tinggal di pedesaan, kecuali Singapura. Sebagian besar (95 %) penduduk Singapura tinggal di perkotaan, karena Singapura merupakan sebuah negara kota. Karena padatnya penduduk, sebagian besar (85 %) penduduk Singapura tinggal di rumah susun (apartemen). Di Malaysia, 57 % penduduknya tinggal di perkotaan. Di Brunei Darussalam 67 % penduduknya tinggal di perkotaan. Sementara di Timor Leste, 92 % penduduknya tinggal di pedesaan.
D Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara
1. Malaysia
Bentuk Pemerintahan : Kerajaan
Kepala Negara           : Sultan Yang Dipertuan Agung
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Ibu kota                     : Kuala Lumpur
Lagu Kebangsaan      : Negaraku
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/4/4d/Hub_Geogrfs_Pnddk_Asia_tnggr_7.jpg
a. Kenampakan Alam Utama
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/6/67/Hub_Geogrfs_Pnddk_Asia_tnggr_8.jpg
Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang dipisahkan oleh Laut China Selatan, yaitu kawasan di Semenanjung Malaka dan di Kalimantan. Kedua kawasan memiliki bentuk permukaan bumi yang sama. Di daerah pantai tanahnya landai. Pegunungan terdapat di Semenanjung Malaka membujur di bagian barat ke timur. Di tengahnya dataran rendah yang berrawa-rawa dan berhutan lebat. Pada bagian timur terdiri atas rawa pantai dan pegunungan karang. Iklim Malaysia ialah tropik (khatulistiwa). Di bagian timur terdapat pegunungan yang merupakan puncak tertinggi di Malaysia, yaitu Gunung Kinabalu (4.101m)
Letak astronomis : 10 LU - 70 LU dan 1000BT- 1190 BT
Luas Wilayah : 330.300 km2
Iklim : Tropik, suhu antara 240 C – 350 C
Gunung Tertinggi : Gunung Kinabalu ( 4.175 m)
Sungai Terpanjang : Sungai Rajang di Serawak (563 km)
b. Keadaan Sosial
Malaysia terdiri atas berbagai bangsa dan agama. Etnis Melayu merupakan etnis terbesar. Jumlahnya 60% dari penduduk Malaysia. Etnis Cina berjumlah 30 % dari penduduk Malaysia. Etnis India berjumlah 6,4%. Hampir 85% dari etnis India di Malaysia merupakan masyarakat Tamil. Selain itu, terdapat penduduk yang berasal dari Eropa dan Timur Tengah. Sebanyak 57 % penduduknya tinggal di perkotaan. Sebanyak 17 juta penduduk Malaysia tinggal di Semenanjung Malaysia. Jumlah Penduduk : 26,127 juta (tahun 2006). Suku Bangsa : Melayu (suku asli), Cina, India, dan Eropa.
Bahasa : Melayu, English, Chinese, Tamil.
Agama : Islam(resmi), Buddha, Hindu, Kristen, dan Konghucu.
c. Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian penduduknya sebagian besar bertani (agraris). Hasil pertanian utama adalah karet dan kelapa sawit. Malaysia adalah penghasil karet terbesar di dunia. Hasil tambang yang utama adalah timah. Nelayan masih menggunakan perahu-perahu tradisional dan hanya sedikit menyerap tenaga kerja.
Mata Uang       : Ringgit Malaysia .
Hasil Pertanian : Karet, kelapa sawit, beras, kayu .
Hasil Tambang : Timah, besi, minyak, bauksit.
Hasil Industri    : Elektronik, tekstil, pakaian, kimia, minyak, mebel dari kayu, dan rotan.
Ekspor Utama  : Elektronik, alat-alat listrik, minyak dan gas, tekstil,pakaian, dan minyak sawit
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/b/b2/Hub_Geogrfs_Pnddk_Asia_tnggr_9.jpg
Impor Utama    : Alat-alat industri, mesin, dan transportasi.
Pendapatan Perkapita : US$ 4960 (tahun 2005).
2. Thailand (Muangthai)
Bentuk Pemerintahan : Kerajaan
Kepala Negara           : Raja
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Ibu kota                     : Bangkok
Lagu Kebangsaan       : Pleng Chard
a. Kenampakan Alam Utama
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/b/ba/Hub_Geogrfs_Pnddk_Asia_tnggr_10.jpg
Thailand memiliki bentuk permukaan bumi yang beragam. Di sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan titik tertingginya berada di Doi Inthanon (2.576 m). Sebelah timur laut terdapat pegunungan Koral, yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong. Wilayah tengah negara didominasi lembah sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar, dan mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting Kra, dataran paling sempit di Thailand. Di bagian tengah terdapat sungai Chao Phraya yang subur. Daerah utara dan barat terdapat pegunungan, dengan puncak tertinggi adalah Gunung Doi Inthanon (2.594). Semenanjung Thailand bagian selatan, banyak berbukit-bukit rendah sampai di perbatasan Malaysia.
Letak astronomis : 50 LU – 210 LU dan 970 BT – 1060 BT.
Luas Wilayah       : 513.998 km2
Iklim                    : Tropik
Gunung Tertinggi : Doi Inthanon (2.576 m)
b. Keadaan Sosial
Suku yang terbesar di Thailand adalah suku Thai (75%), Tionghoa (14%), suku Melayu (4%), Khmer (3%), lainnya (4%). Sebagian besar penduduknya beragama Buddha. Mereka tinggal di daerah utara dan tengah. Sementara agama Islam berkembang di daerah selatan. Akhir –akhir ini (2007) sering terjadi pertikaian antara penduduk Islam di wilayah selatan dengan aparat pemerintah Thailand yang mayoritas Buddha.
Jumlah Penduduk  : 64,763 juta (tahun 2006)
Suku Bangsa        : Thai(suku asli), Cina, Melayu
Bahasa                 : Thai(resmi), Cina, Inggris
Agama                 : Buddha (resmi), Islam, Kristen
c. Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian penduduk Thailand sebagian besar adalah bertani (agraris). Hasil pertanian yang utama adalah beras. Thailand merupakan lumbung beras di kawasan Asia Tenggara. Hasil tambang yang utama adalah timah dan mangaan. Pariwisata merupakan sumber penghasilan devisa yang besar bagi Thailand.
Mata Uang       : Bath
Hasil Pertanian : Beras, karet, jagung, tapioka, gula, rami, kelapa
Hasil Tambang : Antimonium, timah, besi, mangaan
Hasil Industri    : Elektronik, berlian, pakaian, dan tekstil.
Ekspor Utama  : Tekstil, komputer dan komponennya, integrated circuit, berlian, pakaian
Impor Utama    : Mesin industri, baja, alat-alat listrik, suku cadang kendaraan
P
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/d/d3/Hub_Geogrfs_Pnddk_Asia_tnggr_11.jpg
endapatan Perkapita : US $ 2750 (2005)
3. Filipina
Bentuk Pemerintahan : Republik
Kepala Negara           : Presiden
Kepala Pemerintahan : Presiden
Ibu kota                     : Manila
Lagu Kebangsaan      : Tierra Adorada
a. Kenampakan Alam Utama
Filipina merupakan negara kepulauan. Jumlah pulaunya kurang lebih 7.100 buah. Yang termasuk pulau besar adalah Luzon dan Mindanao. Filipina banyak memiliki gunung berapi yang masih aktif. Gunung tertinggi di pulau Luzon adalah Gunung Mayon (2.421 m). Gunung tertinggi di Filipina adalah gunung Apo (2.954 m) di pulau Mindanao. Filipina dilalui oleh deretan Pegunungan Sirkum Pasifik.
Letak astronomis : 50 LU – 210 LU dan 1170 BT – 1260 BT
Luas Wilayah : 300.324 km2
Iklim : Tropik, suhu rata-rata 250 C
Gunung Tertinggi : Gunung Apo
b. Keadaan Sosial
Suku terbesar di Filipina adalah suku Filipino (80%). Tionghoa (10%), Indo-Arya (5%), bangsa Eropa dan Amerika (2%), Arab (1%) dan suku lainnya (2%). Suku Moro berdiam di Mindanao Selatan dan beragama Islam. Tagalog merupakan bahasa nasional.
Suku Bangsa : Filipino, Tionghoa , Eropa, AS, Moro
Jumlah Penduduk : 85,2369 juta (tahun 2006)
Bahasa : Tagalog (resmi), Inggris, dan Spanyol
Agama : Katholik, Protestan, dan Islam.
c. Keadaan Ekonomi
Sebagian besar penduduk Filipina bermata pencaharian sebagai petani. Filipina merupakan negara agraris. Hasil pertanian yang utama adalah padi dan kelapa. Hasil tambang yang utama adalah kobalt, tembaga, dan emas.
Mata Uang : Peso
Hasil Pertanian : Rami, kopra, gula, beras, nanas
Hasil Tambang : Chromium, kobalt, tembaga, emas, nikel, sulfur, seng, besi
Hasil Industri : Bahan bangunan, elektronik, mebel, IT, alat pelayaran, motor, dan komponennya.
Ekspor Utama : Elektronik, garmen, komponen listrik kendaraan bermotor, kerajinan dan furniture, minyak, pisang, dan lain-lain.
Impor Utama : Elektronik, oli, mesin industri, kendaraan, baja, alumunium, dan lain-lain.
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/5/53/Hub_Geogrfs_Pnddk_Asia_tnggr_12.jpg
Pendapatan Perkapita : US$ 1300 (2005)
4. Singapura
Bentuk Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Ibu kota : Singapura
Lagu Kebangsaan : Majulah Singapura
a. Kenampakan Alam Utama
Singapura adalah negara kepulauan dengan luas 697.1 km2. Luasnya hampir sama dengan kota Jakarta (664 km2). Singapura berpenduduk sangat padat. Untuk memperluas wilayah, pemerintah Singapura melakukan pengurukan pantai dengan pasir. Singapura memiliki beberapa pulau-pulau kecil yang lain seperti Pulau Tekong, Pulau Ubin, dan Pulau Sentosa. Lokasi tertinggi di Singapura berada di Bukit Timah dengan ketinggian 164 m. Singapura terhubung dengan Malaysia di kota Johor dengan jembatan di Woodlands.
Letak astronomis : 10 15’ LU – 10 26’ LU dan 1030 BT – 1040 BT
Luas Wilayah : 697.1 km2
Iklim : Tropik, suhu rata-rata 250 C
Gunung Tertinggi : Bukit Timah
b. Keadaan Sosial
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/0/05/Hub_Geogrfs_Pnddk_Asia_tnggr_13.jpg
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. Lahan untuk pemukiman sudah sangat sempit. Delapan puluh lima persen (85%) penduduk Singapura tinggal di rumah susun (apartemen). Mayoritas penduduk Singapura adalah suku Cina (76,8%). Sementara penduduk aslinya adalah Melayu. Lainnya adalah India (7,9%). Bahasa-bahasa yang digunakan adalah Inggris, Melayu, Cina (Mandarin), dan Tamil. Bahasa Melayu juga merupakan bahasa kebangsaan tetapi lebih bersifat simbolis. Digunakan untuk menyanyikan lagu kebangsaan. Penggunaan bahasa kebangsaan hanya terbatas kepada kaum Melayu saja. Hanya sedikit etnis Cina dan India yang fasih dalam bahasa Melayu.
Suku Bangsa : Cina, Melayu, India, Pakistan
Jumlah Penduduk : 4,198 juta (tahun 2004)
Bahasa : Inggris(resmi), Melayu, Cina, Tamil
Agama : Buddha, Kristen, Islam, Tao, dan Hindu
c. Keadaan Ekonomi
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/4/4c/Hub_Geogrfs_Pnddk_Asia_tnggr_14.jpg
Singapura merupakan negara yang penduduknya berpenghasilan tinggi yaitu US$ 24.740 (tahun 2004). Ekspor hasil industri, jasa keuangan, dan perdagangan merupakan sumber pendapatan yang utama Singapura. Singapura bukan negara agraris dan tidak memiliki hasil tambang yang berarti.
Mata Uang : Dollar Singapura (S $)
Hasil Pertanian : Buah-buahan, anggrek
Hasil Tambang : Singapura tidak memiliki hasil tambang yang berarti.
Hasil Industri : Elektronik, kimia, keuangan, dan perbankan, perumahan, pariwisata, perdagangan.
Ekspor Utama : Minyak, mesin industri, radio & televisi dan komponennya, komponen elektronik, pakaian , minuman ringan & rokok.
Impor Utama : Minyak mentah, baja dan alumunium, mesin industri, generator listrik , dan komponen elektronik.
Pendapatan Perkapita : US$ 24.740 (2004) .
5. Brunei Darussalam
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/2/2e/Hub_Geogrfs_Pnddk_Asia_tnggr_15.jpg
Bentuk Pemerintahan : Kerajaan
Kepala Negara           : Sultan
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Ibu kota                      : Bandar Seri Begawan
Lagu Kebangsaan      : Pujian Untuk Sultan

a. Kenampakan Alam Utama
Brunei terdiri atas pada dua wilayah yang terpisah, yaitu wilayah barat dan timur. Wilayah Brunei dikelilingi oleh wilayah Malaysia. Wilayah barat merupakan dataran rendah yang berrawa-rawa. Iklimnya adalah tropik katulistiwa yang lembap. Hujan turun sepanjang tahun. Daerah perbatasan sebelah barat dengan Serawak, terdapat sungai Baram yang menjadi jalur lalu lintas perairan yang penting.
Letak astronomis : 40 LU -50 2’ LU dan 114 BT -115 BT .
Luas Wilayah      : 5.765 km2.
Iklim                   : Tropik.
b. Keadaan Sosial
Penduduk Brunei berjumlah 370.100 jiwa (2005). Sekitar 66 % penduduk Brunei adalah etnis Melayu. Etnis Cina berjumlah sekitar 15%. Etnis Cina memegang peranan penting dalam ekonomi Brunei. Suku asli Brunei berjumlah (6%) dan suku lainnya (7%). Bahasa Melayu adalah bahasa resmi. Bahasa Inggris banyak digunakan. Islam merupakan agama resmi negara, dan Sultan merupakan pemimpin agamanya. Agama lain yang dianut adalah agama Buddha (terutama oleh orang Cina) dan Kristen.
Suku Bangsa       : Melayu, Cina
Jumlah Penduduk : 370.100 (tahun 2005)
Bahasa               : Melayu, Inggris
Agama                : Islam (resmi), Buddha, dan Kristen
c. Keadaan Ekonomi
Brunei Darussalam adalah negara pengekspor minyak dan gas bumi. Hasil ekspor minyak bumi dan gas alam membuat Brunei menjadi salah satu negara termakmur di Asia. Tambang minyak dan gas bumi merupakan sumber penghasilan yang utama.
Mata Uang                 : B $ Dollar Brunei
Hasil Pertanian           : Karet, Beras, rempah-rempah
Hasil Tambang           : Minyak, gas alam, kayu
Hasil Industri              : Minyak dan gas, tekstil, makanan dan minuman ringan, bahan bangunan
Ekspor Utama            : Minyak dan gas, tekstil
Impor Utama              : Kendaraan bermotor, mesin, barang pabrikan, Makanan, dan kimia.
Pendapatan Perkapita : U$ 24.826 (tahun 2005)






6. Timor Leste
http://www.crayonpedia.org/wiki/images/c/cf/Hub_Geogrfs_Pnddk_Asia_tnggr_16.jpg
Bentuk Pemerintahan : Republik
Kepala Negara           : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Ibu kota                    : Dili
a. Kenampakan Alam Utama
Wilayah negara Timor Leste terdiri atas dua wilayah yang terpisah. Sebagian wilayahnya ada yang terdapat di provinsi NTT. Alam Timor Leste sebagian besar tidak subur. Juga miskin sumber daya alam. Sumber daya alam yang dimiliki hanyalah tambang minyak bumi di selat Timor. Tambang ini belum dieksploitasi karena menjadi sengketa dengan Australia. Gunung tertinggi di Timor Leste adalah gunung Ramelau. Negara Timor Leste dulunya merupakan sebuah provinsi di wilayah negara Indonesia. Pada tahun 1999, sebagian besar rakyat Timor-Timur menghendaki berpisah dari negara Indonesia.
Luas Wilayah      : 15.007 km2
Iklim                   : Tropik
Gunung Tertinggi : Gunung Ramelau (2.963 m)
b. Keadaan Sosial
Pada tahun 2005 penduduk Timor Timur berjumlah 1.040.880 jiwa. Penduduk Timor Timur merupakan campuran antara suku bangsa Melayu dan Papua. Mayoritas penduduk Timor Timur beragama Katolik (90%), diikuti Protestan (5%), Islam (3%), dan sisanya Buddha, Hindu, dan aliran kepercayaan (2%). Bahasa resmi Timor Timur adalah bahasa Tetun dan bahasa Portugis. Sedangkan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa perantara.
Suku Bangsa       : Campuran Melayu dan Papua
Jumlah Penduduk : 1.040.880 (tahun 2005)
Bahasa                : Tetun, Portugis, Inggris, dan Indonesia
Agama                 : Katholik, Protestan, Islam.

c. Keadaan Ekonomi
Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia. Hasil produksi dalam negerinya masih sangat minim. Sembako dan bahan bakar minyak (BBM) diimpor dari Indonesia melalui provinsi Nusa Tenggara Timur. Timor Leste menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat sebagai mata uang negara. Timor Leste mengharapkan bisa mengeksploitasikan minyak bumi di Celah Timor (Timor Gap). Namun masalah perbatasan dengan Australia menjadi kendala untuk segera melakukan eksploitasi. Saat ini Timor Leste menjadi negara termuda di dunia, sekaligus termiskin.
Mata Uang                 : Dollar Amerika Serikat (US$).
Hasil Pertanian           : Kopi.
Hasil Tambang           : Emas, mangaan, marmer, minyak bumi di Celah Timor (belum dieksploitasi).
Impor Utama              : BBM dan Sembako dari Indonesia.
Pendapatan Perkapita : US $ 750 (tahun 2005).


PETA TENTANG BENTUK DAN POLA MUKA BUMI

Bentuk-Bentuk Muka Bumi pada Peta


Bentuk-bentuk muka bumi daratan tidaklah rata, akan tetapi bervariasi, baik itu berupa dataran, dataran tinggi, dataran rendah, tonjolan berupa bukit, gunung, dome, maupun cekungan berupa sungai, lembah, ngarai, atau basin. Penggambaran bentuk-bentuk muka bumi tersebut dapat digambarkan melalui dua jenis peta, yaitu dengan menggunakan peta umum berwarna ataupun dengan menggunakan peta khusus, seperti peta topografi atau peta kontur. Pada peta kontur keadaan relief muka bumi dapat diketahui dengan jelas dengan melihat tingkat kerapatan konturnya atau dengan membuat peta tida dimensinya. Bentuk ketampakan muka bumi dapat kita bedakan menjadi bentuk muka bumi daratan (termasuk sungai dan perairan darat lainnya) serta bentuk muka bumi lautan. Penggambaran bentuk muka bumi tersebut tentu saja tidak dapat ditampilkan sebagaimana aslinya, melainkan berbentuk simbol. Adapun bentuk simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan ketampakan-ketampakan alam tersebut dapat berupa simbol titik, simbol garis, ataupun simbol area dan warna. Penggunaan simbol tersebut disesuaikan dengan bentuk-bentuk muka bumi yang digambarkan pada peta. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah uraian berikut ini.

1. Daratan

a. Dataran Rendah
Secara umum, dataran rendah diidentifikasikan sebagai relief daratan yang mempunyai ketinggian antara 0 - 400 m. Bentuk muka bumi berupa dataran rendah digambarkan dengan menggunakan simbol area berwarna hijau. Pewarnaan hijau tersebut dapat dipecah lagi menjadi beberapa tingkatan warna, misalnya warna hijau untuk ketinggian antara 0 - 100 m dan warna hijau muda untuk ketinggian antara 100 - 400 m. Pada peta topografi, dataran rendah dicirikan dengan penggambaran garis kontur yang jarang.

b . Dataran Tinggi
Dataran tinggi diidentifikasikan sebagai relief daratan yang relatif landai dengan ketinggian antara 400 - 1.000 meter dari permukaan air laut. Dataran tinggi digambarkan dengan menggunakan simbol area berwarna kuning atau cokelat muda. Pada peta topografi, penggambaran dataran tinggi digambarkan dengan garis kontur yang agak jarang, namun memiliki angka penunjuk kontur yang besar (antara 400 - 1.000 meter).

c . Kawasan Pegunungan atau Perbukitan
Kawasan pegunungan atau perbukitan diidentifikasikan sebagai daratan yang memiliki kemiringan lereng yang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan dataran dan mempunyai ketinggian di atas 1.000 meter. Karena kemiringan lerengnya yang relatif besar, maka kawasan ini bila digambarkan dengan peta kontur akan memiliki garis-garis kontur yang relatif rapat satu sama lain. Adapun pada peta umum, kawasan ini digambarkan dengan simbol area berwarna cokelat.

d . Rawa, Danau, dan Waduk


Rawa merupakan wilayah daratan yang digenangi air, biasanya berada di dataran rendah atau di daerah pantai. Adapun danau adalah daratan luas yang digenangi air, sedangkan waduk adalah danau buatan. Keduanya biasanya terletak di dataran tinggi. Pada peta, danau dan waduk digambarkan dengan simbol area berwarna biru, sedangkan rawa digambarkan dengan simbol area berwarna hijau dengan garis putus-putus.
e . Sungai


Sungai merupakan jalur atau penampang yang dilalui oleh air dari hulu ke hilir. Pada umumnya, sungai memiliki mata air atau berhulu di kawasan pegunungan atau dataran tinggi dan bermuara di lautan. Pada peta, aliran sungai digambarkan dengan garis yang berkelok-kelok berwarna biru. Sementara itu, pada peta kontur, sungai digambarkan dengan garis yang memotong pola kontur dengan arah kontur membelok ke arah hulu.

f . Gunung
Gunung merupakan bentuk relief muka bumi yang menonjol. Pada umumnya, memiliki ketinggian di atas 1.000 meter. Dalam peta, gunung digambarkan dengan simbol segitiga berwarna merah untuk gunung aktif dan segitiga berwarna hitam untuk gunung mati (tidak aktif).

g . Kota/Permukiman dan Jalan
Suatu bentuk permukiman hanya ditunjukkan oleh letak ibukotanya. Berdasarkan hierarki kota, penggambaran letak ibukota digambarkan dengan simbol berikut ini.


Adapun jalan yang merupakan hasil budidaya manusia digambarkan dengan menggunakan simbol garis berwarna hitam atau merah. Besar kecilnya jalan (kelas jalan) juga dibedakan berdasarkan tingkat ketebalan garis pada peta. Pada peta-peta umum tertentu, terdapat simbol area berwarna kelabu untuk menunjukkan kawasan puncak gunung atau pegunungan bersalju serta warna cokelat cerah (terkadang berbintik-bintik) untuk menunjukkan daerah gurun.

2. Lautan

Berbeda dengan relief daratan yang mudah digambarkan karena dapat terlihat dari atas, muka relief lautan relatif lebih sulit ditentukan. Pada umumnya, lautan digambarkan dengan simbol area berwarna biru. Seperti juga halnya dengan wilayah daratan, penggambaran warna tersebut juga dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan warna berikut ini.


Pada beberapa peta terdapat warna biru gelap untuk menunjukkan letak suatu palung dan warna putih kelabu untuk menunjukkan perairan es. Terkadang juga terdapat tanda 4.255, artinya laut tersebut mempunyai kedalaman 4.255 meter.

Pola Sebaran Bentuk-Bentuk Muka Bumi pada Peta

Pada umumnya, peta umum memiliki warna dan simbol-simbol lain yang mewakili ketampakan alam sebenarnya. Contohnya, Pulau Bali yang memiliki bentang alam dataran rendah hingga dataran tinggi. Pewarnaannya dibuat bertingkat, warna hijau menunjukkan dataran rendah dengan ketinggian antara 0 - 100 m, warna hijau muda menunjukkan dataran sedang dengan ketinggian antara 100 - 500 m, warna kuning menunjukkan dataran tinggi dengan ketinggian antara 500 - 1.000 m, dan warna cokelat menunjukkan daerah pegunungan dengan ketinggian > 1.000 m. Adapun puncak tertinggi berada di puncak Gunung Agung yang memiliki ketinggian 3.142 m di atas permukaan air laut. Dataran tinggi dan pegunungan terdapat di bagian Utara, semakin ke Selatan, daratan semakin landai. Hal ini menyebabkan aliran sungai di bagian Utara relatif pendek dan bermuara di Laut Bali, sedangkan sungai-sungai (disimbolkan dengan garis berkelok-kelok berwarna biru) di bagian Selatan yang bermuara di Samudra Indonesia memiliki aliran yang relatif lebih panjang. Jika diperhatikan, mayoritas aliran sungai mengarah ke Selatan, hanya beberapa sungai saja yang mengalir ke arah Utara.


Pulau Bali memiliki rangkaian gunung atau pegunungan di bagian Utara. Kebanyakan gunung-gunung tersebut telah mati (tidak aktif). Hal ini ditunjukkan dengan gambar segitiga hitam di peta. Sementara itu, gunung yang masih aktif hanyalah Gunung Agung dan Gunung Batur (1.717 m) yang digambarkan dengan bentuk segitiga berwarna merah. Perairan darat berupa danau (disimbolkan dengan simbol area berwarna biru). Tercatat ada empat buah danau, yaitu Danau Batur (terluas), Danau Buyan, Danau Bratan, dan Danau Tamblingan. Keempat danau tersebut berada di daratan dengan ketinggian lebih dari 1.000 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan bentang budayanya, Pulau Bali hanya memiliki satu pelabuhan udara (yang disimbolkan dengan gambar pesawat dalam lingkaran), yaitu Bandara Ngurah Rai di Denpasar serta terdapat empat pelabuhan penyeberangan (yang disimbolkan dengan gambar jangkar di dalam lingkaran), yaitu di Gilimanuk, Celukbawang, Benoa, dan di Tanjung Melanting. Berdasarkan skala yang ada, jarak antara ujung Timur Pulau Bali (Tanjung Jambela) hingga ujung Barat Pulau Bali (Tanjung Pasir) sejauh ± 111,15 km. Sementara itu, jarak antara ujung Utara Pulau Bali (Tanjung Bungkulan) hingga ujung Selatan Pulau Bali (Sawangan) sejauh ± 63,45 km. Perairan laut Pulau Bali terdiri atas perairan dangkal (0 - 200 m), perairan sedang (200 - 3.000 m) dan perairan dalam (> 3.000 m). Perairan dangkal terdapat di Selat Bali, bagian Selatan Pulau Bali dan perairan yang mengelilingi Nusa Penida. Kondisi ini menyebabkan kawasan ini banyak dijumpai pantai-pantai yang indah, seperti di Pantai Kuta, Pantai Sanur, Tanah Lot, dan Teluk Jimbaran.

2. Mengidentifikasi Bentuk Muka Bumi dengan Peta Khusus

Peta khusus atau peta tematik, yaitu peta yang hanya menyajikan suatu data tertentu dalam penyajiannya. Salah satu contoh peta khusus atau peta tematik adalah peta kontur. Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama di permukaan bumi. Jadi, peta kontur adalah peta yang menyajikan tentang ketinggian tempat di muka bumi. Berikut ini karakteristik garis kontur.

a.Merupakankurvatertutupdantidak pernah berpotongan.
b. Selalu bersifat horizontal.
c. Lebih rapat konturnya berarti lerengnya lebih curam.
d. Selalu membelok pada lembah dan mengikuti lereng dari lembah ke arah udik (hulu).
e. Selalu tegak lurus dengan jurusan air yang mengalir di permukaan (misalnya, aliran sungai).
Interpretasi peta kontur memberikan informasi tentang ketinggian tempat, bentuk lereng (apakah berbentuk cekung, cembung, atau seragam), serta juga dapat menunjukkan kemiringan lereng (apakah lereng tersebut landai atau terjal). Selain itu dari peta kontur juga dapat digunakan untuk menentukan inversibility atau daerah yang tampak yang diperoleh dari pembuatan profil atau diagram penampang. Profil atau penampang adalah gambaran kenampakan suatu daerah apabila dipotong secara vertikal oleh bidang tegak lurus terhadap permukaannya. Perhatikanlah contoh berikut!


Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa semakin rapat garis antarkontur, maka kemiringan lereng semakin terjal. Sebaliknya, semakin jarang garis antarkontur, maka kemiringan lereng semakin landai.

a.BentukLereng
Selain untuk mengetahui kemiringan lereng, identifikasi tentang garis kontur juga dapat untuk mengetahui bentuk lereng. Berdasarkan bentuknya, lereng dapat berbentuk seragam, cekung, ataupun cembung. Lereng dapat pula berbentuk tegak lurus atau tebing, sehingga bila digambarkan menunjukkan garis kontur yang saling berimpit. Berikut ini contoh penggambaran ketiga bentuk lereng tersebut.


b.BentukBukit
Penampang melintang suatu bukit tidaklah sama, ada yang memanjang dan ada yang membulat. Pada gambar berikut terlihat bahwa gambar (a) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan bukit memanjang, sedangkan gambar (b) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan bukit yang membulat.


c. CekunganatauDepresi
Cekungan adalah bentuk muka bumi yang lebih rendah dari permukaan bumi di sekelilingnya. Cekungan dapat pula terjadi di puncak bukit atau gunung yang membentuk semacam kaldera luas seperti yang terdapat di Gunung Bromo. Bahkan di beberapa tempat, cekungan atau depresi dapat memiliki ketinggian di bawah permukaan air laut. Pada peta topografi, cekungan digambarkan dengan garis kontur yang semakin mengecil ke arah dalam, sehingga berlawanan dengan penggambaran gambar sebuah bukit.


INTERPRETASI PETA TENTANG POLA DAN BENTUK MUKA BUMI


Perlu kita ketahui bahwa bentuk permukaan bumi tidak rata. Ada yang berupa dataran tinggi, dataran rendah, dan perairan. Apakah di daerahmu terdapat bentuk muka bumi berupa gunung, sungai, atau laut. Bentuk muka bumi antara daerah satu dan yang lain berbeda-beda. Dengan menggunakan peta kita dapat mengetahui bentuk permukaan bumi di tiap daerah.Apakah kamu mempunyai peta? Apakah kamu tahu arti peta? Peta adalah gambaran permukaan bumi dalam bidang datar. Peta merupakan alat peraga. Peta dapat berupa gambaran tentang tinggi rendahnya suatu daerah (topografi), penyebaran penduduk, curah hujan, penyebaran batuan (geologi), penyebaran jenis tanah dan semua hal lain yang berhubungan dengan kedudukannya dalam ruang. Dengan peta kita dapat membaca dan memahami keadaan fisik dan geografis suatu tempat. Peta merupakan media untuk mengetahui keadaan permukaan bumi. Pada peta terdapat bagian (unsur-unsur) yang harus ada, yang sangat bermanfaat bagi pembaca peta. Tahukah kamu apa saja yang harus ada di dalam peta? Agar peta dapat dibaca oleh siapa saja, peta dibuat berdasarkan aturan yang disepakati secara internasional. Untuk memahaminya, simaklah dengan saksama uraian berikut ini!

A Menginterpretasi Peta Umum

Bentuk muka bumi atau relief daratan dapat diamati secara langsung di lapangan, namun dapat juga dengan melihat peta. Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah. Dari sebuah peta kita dapat melihat gunung, pegunungan, pantai, dataran rendah, sungai, danau, laut, selat dan lain-lainnya. Itulah yang disebut interpretasi peta. Jadi interpretasi peta adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan simbol-simbol lainnya. Contoh simbol-simbol yang ada pada peta adalah:


Peta umum adalah peta yang dibuat berdasarkan kenampakan umum. Sebelum menginterpretasi peta umum, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Siapkan peta umum yang akan diinterpretasi, misalnya peta pulau Sumatera.
2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.
3) Perhatikan persebaran data pada wilayah pulau tersebut.
4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak.


Setelah melakukan langkah-langkah tersebut maka akan diperoleh informasi dari peta tersebut, yaitu sebagai berikut.
a) Sungai

Sungai ditunjukkan dengan garis berkelok-kelok. Sungai-sungai besar yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain Sungai Simpang Kanan, Asahan, Batanghari, Musi, Kampar, dan lain-lain.

b) Pegunungan dan Dataran Tinggi
Pegunungan dan dataran tinggi memanjang di sepanjang Pulau Sumatera. Pegunungan dan dataran tinggi ditunjukkan dengan warna merah dan kuning. Pegunungan yang terdapat di Pulau Sumatra antara lain pegunungan Bukit Barisan.
c) Dataran Rendah dan Rawa
Dataran rendah dan rawa ditunjukkan dengan warna hijau dan hijau dengan garis putus-putus. Dataran rendah dan rawa terdapat di sepanjang pantai timur dan barat Pulau Sumatera.

d) Danau
Danau ditunjukkan dengan warna biru. yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain danau Toba, Maninjau, Ranau, Kerinci, dan Singkarak.
e) Gunung
Gunung ditunjukkan dengan bentuk segitiga. Segitiga merah artinya gunung berapi (aktif), segitiga hitam artinya gunung tidak berapi (tidak aktif). Gunung-gunung yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain gunung Leuser, Kerinci, Bandahara, Sibayak, dan Sinabung.
f ) Kepulauan
Kepulauan yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain berikut ini.
- Kepulauan Batu, Nias, dan Pini di Sumatera Utara.
- Kepulauan Banyak dan Simeulue di Nanggroe Aceh Darrussalam.
- Kepulauan Mentawai dan Pagai di Sumatera Barat.
- Kepulauan Natuna, Nambas, dan Lingga di Provinsi Kepulauan Riau.
g) Laut dan Selat
Laut dan selat ditunjukkan dengan warna biru. Gradasi (tingkatan) warna menunjukkan kedalaman wilayah laut dan selat. Semakin pekat (tua) warna biru menunjukkan lebih dalam dari pada warna biru muda. Selat dan laut yang ada di Pulau Sumatera antara lain sebagai berikut
- Selat Sunda antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
- Selat Malaka antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaysia.
- Selat Berhala antara Pulau Sumatera dan Pulau Singkep
- Selat Bangka antara Pulau Sumatera dan Pulau Bangka.
- Laut Natuna di sebelah selatan Kepulauan Natuna.

B Menginterpretasikan Peta Topografi

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena simbolsimbol yang digunakan berbeda. Sebelum menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Siapkan peta topografi yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau Jawa.
2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.
3) Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut.
4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak.

Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi. Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk-bentuk muka bumi tersebut adalah sebagai berikut.
a. Lereng


b. Cekungan (Depresi)
Cekungan (Depresi) pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!


c. Bukit
Bukit pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!


d. Pegunungan
Pegunungan pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!


C Penampang Melintang Bentuk Muka Bumi


Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat sebuah penampang melintang maka harus tersedia peta topografi sebab hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang melintangnya.